Penerjemahan, tips

Lima Tips untuk Meningkatkan Produktivitas Penerjemahan

Pada umumnya penerjemah dibayar berdasarkan jumlah huruf, kata, atau halaman yang diterjemahkannya. Semakin banyak yang diterjemahkan, semakin besar pula penghasilannya. Produktivitas penerjemah dapat diukur dari banyaknya teks sumber yang diterjemahkan dalam satu hari. Tulisan ini akan berbagi mengenai tips untuk meningkatkan produktivitas penerjemahan, khususnya penerjemahan bahasa Jepang.

1. Meningkatkan kemampuan membaca bahasa Jepang

Tugas penerjemah dimulai dari membaca teks sumber. Penerjemah bahasa yang menggunakan huruf latin tidak akan memiliki kendala untuk membaca teks sumber. Namun, bagi penerjemah bahasa Jepang, “PR besar” justru dimulai pada tahap ini. Ibarat iklan sosial zaman dahulu, tidak sedikit penerjemah yang “membaca saja aku sulit”. Ini sebenarnya bukan hal yang aneh karena penutur aslinya pun ada yang mengalami hal yang sama.

Ketika menemukan huruf kanji yang tidak dapat dibaca, biasanya penerjemah akan mencari tahu cara bacanya dengan membuka kamus atau mencarinya di internet. Bukan masalah besar jika teks sumbernya adalah Word atau Excel yang dapat disalin-rekat. Namun, jika teks sumbernya adalah tulisan tangan atau hasil pindai yang tidak dapat disalin, butuh waktu ekstra untuk dapat menemukan cara bacanya. Proses mencari cara bacanya ini tentu akan mengganggu produktivitas penerjemahan.

Kemampuan membaca dapat ditingkatkan dengan sering-sering membaca. Bahan bacaannya tidak harus berupa bacaan yang berat. Cukup dimulai dari bacaan yang ringan seperti tulisan di media sosial. Minat baca akan meningkat jika topik bacaannya adalah sesuatu yang disukai.

Dengan sering membaca, frekuensi untuk “bertemu” huruf kanji akan meningkat. Dalam topik yang sama, biasanya akan sering muncul huruf kanji yang sama sehingga secara alami akan terbiasa dengan huruf-huruf tersebut. Jika sudah lancar membaca, waktu untuk mencari tahu cara baca akan berkurang sehingga dapat lebih berkonsentrasi pada proses penerjemahan.

2. Meningkatkan kemampuan mengetik

Setelah lancar membaca, penerjemah dapat meningkatkan produktivitasnya dengan cara mengetik cepat. Tentunya dengan syarat kemampuan menerjemahkannya juga secepat mengetiknya. Idealnya adalah selesai membaca, jari tangan sudah langsung mengetik bersamaan dengan proses penerjemahan di dalam otak.

Pada zaman masih menggunakan mesin ketik, ada banyak tempat kursus yang menyediakan kursus mengetik 10 jari. Sesuai namanya, kegiatan mengetik dilakukan dengan menggunakan seluruh jari sehingga dapat dilakukan dengan cepat. Kebutuhan untuk mengetik cepat menggunakan 10 jari masih ada walaupun zaman sudah berubah menggunakan komputer. Namun, saat ini mungkin sudah tidak ada tempat kursus yang menyediakan kursus mengetik 10 jari.

Beruntunglah karena sudah ada internet. Walaupun bukan kursus, setidaknya ada situs-situs web yang menyediakan simulasi latihan untuk mengetik cepat. Bagi yang hendak latihan mengetik cepat dalam bahasa Indonesia, silakan untuk mencobanya di situs web ini: https://10fastfingers.com/typing-test/indonesian

3. Menguasai tombol cepat di papan ketik

Atlet e-sport yang jago biasanya sangat menguasi tombol cepat di papan ketik. Tujuannya adalah untuk mengurangi waktu menggeser tangan ke mouse. Kalau mengikuti prinsip tujuh hal sia-sia (nanatsu no muda) yang umum diterapkan di manufaktur Jepang, menggeser tangan dari papak ketik ke mouse dapat dikategorikan sebagai sia-sia dalam gerakan (dousa no muda) dan sia-sia dalam perpindahan (idou no muda).

Mengikuti prinsip kaizen, kesia-siaan tersebut harus dihilangkan. Caranya adalah dengan menjalankan fungsi-fungsi mouse menggunakan papan ketik. Misalnya, jika selama ini memblok tulisan dilakukan dengan cara menahan tombol kanan pada mouse, mulailah diganti dengan cara menahan tombol Shift sambil menekan arah panah sesuai area yang ingin diblok.

Salah satu tombol cepat favorit saya adalah Alt+Tab. Fungsinya adalah untuk berganti layar dengan cepat sehingga tidak perlu menggerakkan mouse setiap kali beralih antara Word dengan peramban internet. Untuk daftar tombol cepat lainnya dapat dilihat di sini: https://tekno.kompas.com/read/2015/09/01/09550827/Daftar.Lengkap.Jalan.Pintas.untuk.Windows.10

4. Menggunakan CAT Tool

Jika ketiga hal di atas telah dikuasai dan merasa sudah tidak dapat meningkatkan produktivitas lagi, mungkin sudah saatnya untuk menggunakan CAT tool. Bagi yang masih asing, CAT tool adalah sebuah perangkat lunak untuk membantu proses penerjemahan. Referensi sederhananya dapat dilihat di sini: https://id.wikipedia.org/wiki/Penerjemahan_berbantuan_komputer

Konon, penerjemah yang menggunakan CAT tool dapat meningkatkan produktivitasnya sampai dengan 40%. Penguasaan tombol cepat juga sangat berguna untuk mengoptimalkan penggunaan perangkat lunak ini.

5. Menggunakan dua layar atau lebih

Dua layar lebih baik daripada satu layar. Dengan adanya layar kedua, penerjemah dapat secara bersamaan menatap layar kerja dan layar referensi. Layar kedua yang dihubungkan ke komputer dapat berupa layar monitor, TV, atau tablet.

Bagi yang suka bekerja sambil nongkrong di kafe, aplikasi Duet Display di tablet dapat mengubah iPad atau tablet Andoid menjadi layar kedua dari laptop. Informasi lebih lanjut mengenai Duet Display dapat dilihat di sini: https://www.duetdisplay.com/

Semoga tips-tips yang telah disebutkan di atas bermanfaat.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s