Hari Sabtu, 13 Juni 2020 yang lalu, saya menonton acara Ngoreksi (Ngobrol Bareng Redaksi) yang menampilkan Mbak Nia dan Mbak Sinta, editor komik Demon Slayer, di Live IG akun @elexmedia. Walaupun sudah lama menjadi penerjemah komik, ini pertama kalinya saya tahu cerita di balik dapurnya penerbitan komik terjemahan.
Dalam acara tersebut, dijelaskan bahwa proses penerbitan komik terjemahan dimulai dari meminta lisensi kepada penerbit asal. Setelah mengantongi izin, dicarilah penerjemah yang tertarik untuk menerjemahkan komik tersebut.
Komik yang telah diterjemahkan akan disunting oleh editor. Pekerjaan editor bukan sekadar memeriksa typo saja. Mereka juga harus meminta konfirmasi dari penerbit sumber mengenai gambar sampul, tata letak balon dialog, sensor, dan hal-hal lainnya. Ternyata pekerjaan editor sungguh berat! Setelah melewati seluruh rangkaian tersebut, barulah komik siap dicetak massal dan didistribusikan.
Bagi yang melewatkan Ngoreksi tanggal 13 Juni 2020, acaranya bisa ditonton di akun IG @elexmedia (https://www.instagram.com/tv/CBXZxGgJh_y/?utm_source=ig_web_copy_link). Cerita-cerita dari para editor komik juga bisa diikuti di akun Twitter editor komik Elex-Level Comics (@comic_lxlc).